Senin, 13 Oktober 2014

Berpetualang, Bermain & Belajar disini tempatnya
k-halipa" siap melayani
informasi lengkap :
koperasihijaulokapurna@gmail.com
atau hubungi kami di nomor berikut ini
Saptaji             ( 0858-1111-1474 )
Iyan                 ( 0856-9455-4816 )

















cerpen anak"

TERNYATA PEKERJAAN MAMA BANYAK SEKALI ....
Monik tertegun heran melihat pintu rumah terkunci. Ini berarti mama tidak ada di pembantu mereka , biasa ada di rumah . sekarang kak minah pulang kampung . sudah tiga bulan tidak ada beritanya. Ada yang bilang ka minah mau menikah. Tapi ada juga yang bilang kalau monik kelewat judes kalau menurutnya. Memang monik sering kasar pada kak minah. Sekarang monik merasa kehilangan. Mama menjadi sibuk sekali, bahkan menjadi lebih cerewet .
“ neng monik, ini kuncinya .tadi mama di antarmang oki naik becak ke rumah sakit. Neng monik sudah mau punya adik lagi,” kata mak odah, pemilik warung sebelah rumah.  “terima kasih, mak,” kata monik sambil menerima konci.
Seperti biasa, setiap pulang sekolah monik merasa lapar. Di meja makan hanya ada dua potong roti. Ini berarti satu untuk monik satu untuk Dion, adik monik. Sambil mengigit roti, monik berjalan ke dapur untuk untuk mengambil minum. Ia tiba – tiba tertengun melihat keadaan yang cukup kacau.  Selama ini pekerjaan mama ternyata banyak sekali. Berarti mama selalu memaksakan diri mengerjakan semuanya, bahkan ketika hamil bantunya. Mama menangung segala sendiri. Di tempat cuci piring tampak perabotan dapur menumpuk. Di sebelah mesin cuci ada keranjang cucian penuh pakaian kotor. Dari pagi lantai nya tampak belum  sempat di sapu. dikeranjang  pakaian, tampak pakaian bersih mengunung belum disetrika. Tiap hari mama mengerjakan semua itu seorang diri. Cuci piring sendiri , cuci pakaian , dan menjemur sendiri. “ mama capek mengerjakan semua ini sendiri ? “ tana monik dalam hati.
Monik kini tahu mengapa mama jadi sering marah.” Mama bekerja keras, berjuang seorang diri. Padahal aku bisa membantu mama, seperti yang ku lakukan di sekolah,”  gumam monik. Mencuci piring monik bisa. Bu guru pernah menyuruhnya. Menyapu dan mengepel lantai juga monik bisa. Itu biasa ia lakukan kalau piket atau kerja bakti .”  kenapa selama ini tak pernah membantumu,
Ma,” kata monik pelan tersendat sementara itu , Dion dan papa merasa gembira ketika suster veronika mempelihatkan bayi mungil yang belum bernama.
selamat, pak! Anak bapak anak bapak laki _ laki. Sangat sehat dan cakep seperti kakaknya.” Kata suster verionika. Sambil mendekati adik pada Dion . “ sebentar lagi mama akan di bawa ke ruang di sebelah sana. Jadi Dion tungu disana, ya!” kata suster ramah .
“ Yes! Terima kasih suster ,” kata Dion sambil sambil mengandeng papa menuju ruangan yang di tuju suster veronika.
Dion ....
“Adik akan kau beri nama apa ? “ ..... kalau jacky Chan atau boboho,  bagai mana pa, “ kata Dion membuat papa terbahak – bahak saat itu suster veronika datang mendekat, mempersilahkan mereka menjenguk mama. Mama menempatikamaryacukup besar. Adalemari kecil di sebelah tempat tidur nya . itu tempat menyimpan pakaian ganti , juga makanan kering . mama sangat gembira saat melihat Dion dan papa . “  Dion ,  monik mana ? mesti nya dia kan sudah pulang sekolah ,” tanya mama sambil melingkarkan tangannya keleher Dion” mungkin sebentar lagi, ma.  Siapa tahu sedang menjaga rumah sambil nonton televisi ,” papa menjelaskan. Papa, Dion sekarang tengoklah ka monik dan ajak kesini sekalian. Nanti kalaian makan di kantin saja. Makanan nya enak – enak kata mama. Papa dan Dion segera pula ke rumah menjeput ka monik.  Tapi ternyata mereka bersilang jalan. Monik malah tiba di kamar mama.
“Halooo, Ma. Adik kecil mana,?” tanya monik. Oh, masih di kamar bayi.  Kamu ko baru datang sih ? bukan nya sudah pulang dari tadi ? “ tanya mama
Monik memandang wajah mama terharu. Ia lalu meletakan telapak tangan mama ke pipinya. “ma, ternyata pekerjaan mama banyak sekali ,” ujar monik “Baru tahu ? tetapi mama sudah bilang ke mak odah untuk membantu nanti. Monik bertugas merapihkan tempat tidur dan menjaga Dion. Papa yang mencuci pakaian dan meyeterika  “ siap, Ma.tapi biarkan mak odah tetap di warung. Piring dan gelas sudah rapih bersih . lantai sudah disapu dan dipel  , Tempat tidur sudah rapih.” Kata monik menyakinkan . “siapa yang melakukan itu?” ...... tentu saja Monika Dewi Utami. Gadis cantik putri pak Edward Suryo  Bantoro. tapi monik belum  berani menyeterika Ma,!” kata monik
“Waduh, pintar anak mama merangkul dan mencium monik. “ Ma, Papa dan Dion kemana ?”
“Sudah pulang, mungkin mereka sedang mengagumi hasil karyamu .”
“Ha ,  takmungkin! Ini kunci pintunya,” monik terbelalak sambil mengayunkan kunci rumah. Ia dan mama lalu tertawa membayangkan wajah Papa dan Dion yang ternengong – bengong di depan pintu.



Nana : itsar kibtiatul qadri
Kelas : Delapan mua’adz bin zabal





CERPEN ANAK ......